URUTAN SHOLAT SUNAH MALAM LENGKAP BACAAN NIAT BESERTA DOA

Sholat malam bagi umat muslim ketahui urutannya agar tidak keliru ketika mengerjakan ibadah sholat sunnah tersebut. Ada banyak macam sholat malam dalam ajaran Islam, namun di antaranya tersebut adalah sholat taubat, tahajud, hajat, dan istikharah.

Ibadah sholat malam merupakan ibadah yang dikerjakan pada malam hari setelah sholat fardu isya’ (wajib dikerjakan dahulu sholat isya) hingga terbit fajar, baik shalat tersebut dikerjakan pada bulan ramadhan atau pada selainnya.

Ustaz Abdul Shomad menyampaikan, urutan sholat malam yang bisa diamalkan yakni sholat wudhu, sholat taubat, sholat tahajud, sholat hajat, dan sholat witir. "Kalau bangun malam yang pertama kali dilaksanakan yakni sholat sunnah wudhu baru sholat taubat, tahajud dan witir," kata UAS dilansir dari akun @satgasdakwah.


Urutan Sholat Taubat

Adapun sholat taubat merupakan salah satu sholat sunnah yang diatur untuk dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT dan kembali dari dosa-dosa dan maksiat.

Beberapa ulama mengatakan sholat taubat sebaiknya dilakukan pada sepertiga malam terakhir atau selama waktu sholat tahajud dilakukan.

Sholat taubat ini dikerjakan dua rakaat sebagaimana disebutkan di dalam hadits Abu Bakar radhiyallahuanhu.

 

ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ

 

Artinya: Mendirikan shalat dua rakaat. (HR. Abu Daud)

 

Tata Cara Sholat Taubat

1. Membaca Niat Sholat Taubah

 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

 

Latin: Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”


2. Takbiratul Ihram

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Membaca surat atau ayat dari Alquran. 

Umumnya para ulama mengatakan bahwa tidak ada ayat atau surat tertentu yang dianjurkan untuk dibaca dalam Shalat Taubat ini.

6. Rukuk

7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)

8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua dianjurkan membaca tasbih sujud tiga kali

11. Bangun melanjutkan rakaat kedua sama seperti rakaat awal

12. Tasyahud akhir

13. Salam

 

Doa Setelah Sholat Taubat

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Latin: Allahumma anta rabii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. Abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang layak disembah selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui atas dosaku, maka ampunilah aku, karena hanya Engkaulah yang dapat memberikan ampunan wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat,"


Urutan Sholat Tahajud

Pada urutan pertama sholat malam yakni, sholat tahajud. Sholat  ini hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena banyak keutamaannya.

Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah, sholat tahajud juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa terutama bagi yang memiliki keinginan atau hajat tertentu.

Dikutip dari dalam Buku 33 Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib terbitan Rumah Fiqih Indonesia, sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah bangun dari tidur. Sholat tahajud juga bagian dari qiyamullail atau mendirikan malam dengan ibadah.

Waktu pelaksanaan sholat tahajud adalah setelah Isya hingga datangnya waktu subuh. Disyaratkan untuk melaksanakan sholat isya terlebih dulu dan tidur walaupun sejenak. Sedangkan waktu utama atau afdhal melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam akhir yakni antara pukul 03.00-04.00 WIB.

Jumlah rakaat sholat tahajud, menurut mazhab Syafi'i tidak dibatasi, tetapi paling sedikit 2 rakaat. Lantas, bagaimana tata cara sholat tahajud yang benar dan bacaannya.

Dalil sholat tahajud ini disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Isra ayat 79. Allah SWT berfirman :

 

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّـحْمُوْدًا

Artinya: Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Surat Al-Isra:79)

 

Tata Cara Sholat Tahajud

 

1. Membaca Niat

 

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta‘aala

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT.”

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah

4. Membaca Surat Al Fatihah

5. Setelah membaca Surat Al fatihah, pada rakaat pertama dianjurkan membaca Surat Al Baqarah ayat 284-285

6. Ruku dengan membaca doa Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdih (3x)

7. I'tidal dengan membaca doa Sami'allahu liman hamidah

8. Sujud dengan membaca doa Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3x)

9. Duduk di Antara Dua Sujud dengan membaca doa

10. Sujud kedua

11. Berdiri untuk mengulang rakaat kedua dan ketiga

12. Pada rakaat kedua setelah membaca Surat Al Fatihah dianjurkan membaca Surat Ali Imran 18-19 dan 26-27.

13. Salam

 

Doa Sholat Tahajud

 

Selesai melaksanakan sholat tahajud dilanjutkan dengan membaca dzikir setelah sholat. Astaghfirullah 'adhiim sebanyak tiga kali.

 

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

 Latin: Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.

 

Artinya: Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan  langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.

 

Urutan Sholat Hajat

Urutan sholat malam berikutnya yakni sholaat hajat. Sholat sunnah ini dikerjakan dalam rangka meminta kepada Allah SWT agar semua hajat atau keinginan dikabulkan.

Sholat hajat bisa dilakukan kapan saja di luar waktu yang dilarang, namun waktu paling utama yakni sepertiga malam atau dinihari antara pukul 02.00-03.30 WIB karena merupakan waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa. Sholat hajat dikerjakan sekurangnya dua rakaat dan boleh dilakukan 12 rakaat yang diawali dengan niat dan diakhiri salam.

Muhammad Ajib dalam bukunya 33 Macam Shalat Sunnah, sholat hajat hukumnya mustahab menurut jumhur ulama. Artinya boleh melakukannya sebab ada dalil yang bisa dijadikan landasan.

Syekh M Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan “Orang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat mashlahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukan sholat hajat.

 

Tata Cara Sholat Hajat

1. Membaca Niat

 

اُصَليْ سُنةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

 

Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillaahi ta’aala

Artinya: Saya sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala.

 

2. Takbiratul ihraam

3. Membaca Doa Iftitah

3. Membaca Surat Al Fatihah

4. Membaca Surat Al Quran dianjurkan membaca surat Al Ikhlas atau ayat kursi di rakaat pertama.

5. Ruku dengan tuma'ninah

6. I'tidal

7. Sujud

8. Duduk di Antara Dua Sujud

9. Sujud kedua

10. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama

11. Tasyahhud akhir

15. Membaca salam

 

Doa Setelah Sholat Hajat

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ. سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَسْئَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَ عَزَائِمِ مَغْفِرَتِكَ وَ الْغَنِيْمَةِ مِنْ كُلِّ بِـرٍّ وَ السَّلاَمَةِ مِنْ كُلَّ إِثْمٍ. لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبـًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَ لاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَ لاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَـا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Latin: Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Wa sholatu wa salaamu 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihii wa shahbihi ajma'iin. Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As`aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.


Artinya : Segala Puji bagi Allah tuhan semesta alam. Shalawat dan Salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta para keluarganya dan sahabatnya semua. Tidak ada tuhan melainkan Allah yang maha Penyantun dan pemurah. Maha suci Allah, Tuhan pemelihara ‘Arasy yang Mahaagung. Segala Puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu aku memohon sesuatu yang mewajibkan Rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu Hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang.

 

Urutan Sholat Istikharah

Sholat istikharah merupakan salah satu bentuk ikhtiar batin ketika dihadapkan dua masalah agar diberikan pilihan terbaik oleh Allah SWT.

Sebagai manusia terkadang dihadapkan pada masalah yang membutuhkan kecermatan agar tidak salah dalam memutuskan sesuatu hal entah itu dalam masalah jodoh, pekerjaan maupun kuliah atau masalah lain yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Imam an Nawawi menjelaskan, sholat istikhoroh merupakan sunnah yang sangat dianjurkan pada semua perkara yang memiliki beberapa alternatif atau kemungkinan. Sebagaimana hadits riwayat Jabir Ibn Abdillah ra, Rasulullah SAW bersabda:

 

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضى الله عنهما قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ

Artinya :Dari Jabir bin Abdullah Ra, berkata, “Rasulullah mengajarkan kepada kami cara mengerjakan shalat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana Rasulullah mengajarkan kami Surat Alquran. Jika diantara kalian ingin melakukan suatu perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat (istikharah): kemudian membaca doa (HR. Bukhari)”.

Tata Cara Sholat Istikharah

1. Membaca Niat

 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushollii Sunnatal Istikhooroti Rak’ataini Lillaahi Ta’ala”

Artinya, “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

 

2. Takbiratul ihram

3. Membaca Doa Iftitah

3. Membaca Surat Al Fatikhah

4. Membaca Surat Alquran

Setelah membaca surat Al Fatikhah, dianjurkan membaca Surat Al Kafirun.

5. Ruku dengan tuma'ninah

6. I'tidal

7. Sujud

8. Duduk di Antara Dua Sujud

9. Sujud kedua

10. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama.

11. Membaca tasyahhud akhir

15. Membaca salam

 

Doa Setelah Sholat Istikharah

 

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ (اُذءكُرْ عَنِ حَاجَتُكُمْ) خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ. وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ

“Allahumma inni astakhiiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka biqud ratika, wa as aluka min fadhlikal adziim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra khairan lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khaira haitsu kaana tsumma ardhi-nii bihi”.

Artinya: Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini.

Itulah ulasan urutan sholat taubat, tahajud, hajat, dan istikharah lengkap dengan bacaan niat dan hukumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KLUB DEKADE MENGADAKAN GHASUKU DI VILLA PUNCAK BOGOR

Assyifa Tunjukan Prestasi di ATF Championship Series 2