 |
| Oleh Lencer - own work, used:GMT and SRTM3V2Deserts in Australia, by Australian Government, CC BY-SA 3.0 |
Australia Menjadi Benua Sejak Kapan?
Australia merupakan daratan kontinental berukuran 3700
kilometer dari utara ke selatan dan 4000 kilometer dari timur ke barat.
Namun, sebelum menjadi benua seperti sekarang, Australia
pernah menjadi bagian dari daratan yang lebih luas, yang dikenal dengan nama
Gondwana.
Gondwana meliputi wilayah yang sekarang disebut Afrika,
Amerika Selatan, Antartika, India, dan Madagaskar.
Lantas kapan daratan luas ini membentuk benua Australia
seperti yang kita kenal sekarang?
Pembentukan
Australia
Proses terbentuknya Australia menjadi benua seperti
sekarang ini memakan waktu yang cukup lama.
Mengutip Live
Science, Rabu (27/12/2023) proses ini dimulai dengan pecahnya Gondwana
sekitar 180 juta tahun lalu.
Bagian timurnya kemudian membentuk wilayah yang mencakup
Australia, Antartika, India, dan Madagaskar.
Sedangkan bagian barat terbagi menjadi Afrika dan Amerika
Selatan.
Gondwana pecah karena kerak samudera menunjam atau
meluncur ke bawah batas selatan dan timur Asia.
Kerak samudera ini menyeret sisa lempeng tektonik dan
tepi utara Gondwana berada di ujung lempeng lainnya.
Sebaliknya, Gondwana Timur semakin kehilangan bagiannya
seiring berjalannya waktu.
“Bersama sebagai satu blok, Australia dan Antartika
terpisah dari Godwana sekitar 135 juta tahun yang lalu,” kata Patrice Rey, ahli
geologi di Universitas Sydney.
Blok ini terpisah dari Gondwana karena pelat teknis di
sebelah timur blok ini menukik ke bawah.
Zona subduksi ini menampung pergerakan blok
Australia-Antartika ke arah timur menuju Gondwana, jelas Rey.
Terpisah dari Antartika
Australia akhirnya terpisah dari Antartika dan menjadi
benua sendiri sekitar 35 juta tahun yang lalu.
Peristiwa ini juga menciptakan Samudra Selatan yang saat
ini mengelilingi Antartika.
Namun hal itu tidak berarti gerakan Australia berhenti.
Hingga saat ini benua tersebut masih aktif.
Dengan kecepatan pergerakan sekitar 7 sentimeter per
tahun, Australia merupakan lempeng tektonik yang bergerak paling cepat di
planet ini.
Namun, sebelum menjadi benua seperti sekarang, Australia pernah menjadi bagian dari daratan yang lebih luas, yang dikenal dengan nama Gondwana.
Gondwana meliputi wilayah yang sekarang disebut Afrika, Amerika Selatan, Antartika, India, dan Madagaskar.
Lantas kapan daratan luas ini membentuk benua Australia seperti yang kita kenal sekarang?
Proses terbentuknya Australia menjadi benua seperti sekarang ini memakan waktu yang cukup lama.
Mengutip Live Science, Rabu (27/12/2023) proses ini dimulai dengan pecahnya Gondwana sekitar 180 juta tahun lalu.
Bagian timurnya kemudian membentuk wilayah yang mencakup Australia, Antartika, India, dan Madagaskar.
Sedangkan bagian barat terbagi menjadi Afrika dan Amerika Selatan.
Gondwana pecah karena kerak samudera menunjam atau meluncur ke bawah batas selatan dan timur Asia.
Kerak samudera ini menyeret sisa lempeng tektonik dan tepi utara Gondwana berada di ujung lempeng lainnya.
Sebaliknya, Gondwana Timur semakin kehilangan bagiannya seiring berjalannya waktu.
“Bersama sebagai satu blok, Australia dan Antartika terpisah dari Godwana sekitar 135 juta tahun yang lalu,” kata Patrice Rey, ahli geologi di Universitas Sydney.
Blok ini terpisah dari Gondwana karena pelat teknis di sebelah timur blok ini menukik ke bawah.
Zona subduksi ini menampung pergerakan blok Australia-Antartika ke arah timur menuju Gondwana, jelas Rey.
Australia akhirnya terpisah dari Antartika dan menjadi benua sendiri sekitar 35 juta tahun yang lalu.
Peristiwa ini juga menciptakan Samudra Selatan yang saat ini mengelilingi Antartika.
Namun hal itu tidak berarti gerakan Australia berhenti. Hingga saat ini benua tersebut masih aktif.
Dengan kecepatan pergerakan sekitar 7 sentimeter per tahun, Australia merupakan lempeng tektonik yang bergerak paling cepat di planet ini.
.png)
Komentar
Posting Komentar