20 Kutipan Terkenal Malcolm X
Malcolm X Sumber: NYWTS
Malcolm X adalah seorang pejuang hak-hak sipil dan pemimpin nasionalis kulit hitam yang terkenal.
Lahir di Nebraska, AS pada tahun 1925, Malcolm X dan keluarganya kerap menjadi korban rasisme dari kelompok supremasi kulit putih.
Meskipun demikian, dia unggul secara akademis dan sangat disukai oleh teman-teman sekelasnya.
Dikutip dari Biography, titik balik masa kecil Malcolm terjadi pada tahun 1939 ketika gurunya menanyakan impiannya di masa depan. Dia kemudian menyadari keinginannya untuk menjadi seorang pengacara.
Namun, tanggapan guru tersebut adalah dengan mengejek cita-cita Malcolm dan menyatakan bahwa tidak ada gunanya anak-anak kulit hitam melanjutkan pendidikannya.
Malcolm putus sekolah pada tahun berikutnya ketika dia berusia 15 tahun.
Pada tahun 1946, Malcolm ditangkap atas tuduhan pencurian dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
Untuk mengisi waktunya di sel penjara, dia terus-menerus membaca buku di perpustakaan penjara dalam upaya untuk menebus tahun-tahun pendidikan yang dia lewatkan.
Setelah keluar dari penjara, ia bergabung dengan Nation of Islam, sebuah kelompok Muslim kulit hitam yang menganut ideologi nasionalis.
Seorang orator yang berbakat secara alami, Malcolm X mendesak orang kulit hitam untuk melepaskan belenggu rasisme.
Pemimpin hak-hak sipil yang berapi-api ini memutuskan hubungan dengan Nation of Islam sesaat sebelum pembunuhannya pada tahun 1965 di Manhattan.
Berikut 20 kutipan terkenal Malcolm X:
1. A
man who stands for nothing will fall for anything (Seorang
pria yang tidak memiliki pendirian akan jatuh pada apa pun)
2. Without
education, you’re not going anywhere in this world (Tanpa
pendidikan, Anda tidak akan pergi ke mana-mana di dunia ini)
3. Power
in defense of freedom is greater than power in behalf of tyranny and oppression (Kekuatan
untuk membela kebebasan lebih besar daripada kekuatan yang mengatasnamakan
tirani dan penindasan)
4. You
don’t have to be a man to fight for freedom. All you have to do is to be an
intelligent human being (Anda tidak harus menjadi seorang
pria untuk memperjuangkan kebebasan. Yang harus Anda lakukan adalah menjadi
manusia yang cerdas)
5. Power
never takes a step back except in the face of more power (Kekuasaan
tidak pernah mundur selangkah pun kecuali dalam menghadapi kekuatan yang lebih
besar)
6. My
alma mater was books, a good library. I could spend the rest of my life
reading, just satisfying my curiosity (Almamater saya adalah
buku-buku, perpustakaan yang bagus. Saya bisa menghabiskan sisa hidup saya
dengan membaca, hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu saya)
7. History
is a people's memory, and without a memory, a man is demoted to the lower
animals (Sejarah adalah ingatan manusia, dan tanpa ingatan,
manusia akan diturunkan derajatnya menjadi hewan yang lebih rendah)
8. You're
not to be so blind with patriotism that you can't face reality (Anda
tidak boleh terlalu buta dengan patriotisme sehingga Anda tidak bisa menghadapi
kenyataan)
9. It
is only after slavery and prison that the sweetest appreciation of freedom can
come (Hanya setelah perbudakan dan penjara, penghargaan termanis dari kebebasan
bisa datang)
10.The
hardest test I ever faced in my life was praying (Ujian
terberat yang pernah saya hadapi dalam hidup saya adalah berdoa)
11.Education
is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it
today (Pendidikan adalah paspor menuju masa depan, karena hari
esok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini)
12.Early
in life I learned that if you want something, you better make some noise (Di
awal kehidupan, saya belajar bahwa jika Anda menginginkan sesuatu, Anda lebih
baik membuat keributan)
13.In
all our deeds, the proper value and respect for time determines success or
failure (Dalam semua perbuatan kita, nilai yang tepat dan rasa
hormat terhadap waktu menentukan keberhasilan atau kegagalan)
14.People
don’t realize how a man’s whole life can be changed by one book (Orang
tidak menyadari bagaimana seluruh hidup seseorang dapat diubah oleh satu buku)
15.If
you have no critics, you'll likely have no success (Jika
Anda tidak memiliki kritik, kemungkinan besar Anda tidak akan sukses)
16.We
cannot think of being acceptable to others until we have first proven
acceptable to ourselves (Kita tidak dapat berpikir untuk
dapat diterima oleh orang lain sampai kita terlebih dahulu membuktikan bahwa
kita dapat diterima oleh diri kita sendiri)
17.To
have once been a criminal is no disgrace. To remain a criminal is the disgrace (Pernah
menjadi penjahat bukanlah aib. Tetap menjadi penjahat adalah aib)
18.A
wise man can play the part of a clown, but a clown can't play the part of a
wise man (Orang bijak bisa berperan sebagai badut, tapi badut tidak
bisa berperan sebagai orang bijak)
19.Just
because you have colleges and universities doesn't mean you have education (Hanya
karena Anda memiliki perguruan tinggi dan universitas, bukan berarti Anda
memiliki pendidikan)
20.You
can't separate peace from freedom because no one can be at peace unless he has
his freedom (Anda tidak dapat memisahkan perdamaian dari kebebasan karena
tidak ada seorang pun yang dapat berdamai kecuali dia memiliki kebebasannya).
Komentar
Posting Komentar