Kawah Bulan yang Tidak Pernah Disinari Matahari

Penampakan Kawah Shackleton yang ada di wilayah kutub selatan Bulan. Kawah Bulan yang tidak pernah disinari cahaya Matahari selama miliaran tahun, diduga memiliki potensi menyimpan air beku.
© NASA/KARI/ASU (Arizona State University) via SCIENCE ALERT

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis foto kawah di Bulan yang diambil menggunakan kombinasi dua kamera berbeda.

Dikutip dari Science Alert, Rabu (20/9/2023), kawah bulan ini istimewa karena sudah miliaran tahun tidak disinari matahari.

Kawah yang dikenal dengan nama Kawah Shackleton ini terletak di bagian pegunungan kutub selatan Bulan.

Dengan kemiringan ini, hanya bagian belakang dan puncak tertinggi saja yang disinari sinar matahari.

Meskipun sebagian besar wilayah lainnya tertutup bayangan, hal ini menciptakan 'perangkap dingin' di mana air atau es berpotensi bersembunyi dan luput dari perhatian siapa pun.

Sedangkan bagian tengah Kawah Shackleton yang gelap memiliki suhu yang sangat dingin yakni -173 derajat Celcius.

Jika kawasan tersebut mengandung uap air akibat tumbukan komet purba, maka kawasan di dalam kawah Bulan kini membeku.

Tugas di Bulan menyelidiki Kawah Shackleton

Kawah bulan adalah dunia yang belum dijelajahi, sehingga para ahli sangat ingin mengetahui lebih banyak tentangnya, terutama karena kawah tersebut tampaknya merupakan tempat yang cocok untuk keberadaan air dalam bentuk es.

Astronom Tiongkok berencana mengirim wahana mini ke Kawah Shackleton pada tahun 2026, untuk mengebor dan mencari bukti adanya air es di Bulan.

Sementara itu, NASA mengandalkan teknologinya untuk mengintip kegelapan kutub selatan Bulan.

Perangkat yang dirancang khusus ini dikenal sebagai ShadowCam dan diluncurkan ke satelit Korea yang mengorbit Bulan pada Agustus 2022.

Kawah Shackleton adalah gambar pertama yang diperoleh dan dibagikan. Hal ini memberikan informasi mengenai pemandangan Bulan yang belum pernah dilihat sebelumnya.

ShadowCam 200 kali lebih sensitif terhadap cahaya di area gelap dibandingkan kamera bulan lainnya.

Perangkat tersebut juga dapat menggambarkan permukaan gelap dengan mengandalkan 'earthshine', yaitu pantulan cahaya dari planet kita yang menerangi Bulan.

Kamera juga menggunakan pantulan sinar matahari dari pegunungan dan punggung bukit di Bulan itu sendiri.

Namun kekurangannya adalah ShadowCam menghasilkan saturasi berlebihan saat memotret area terang.

Awal tahun ini, misalnya, para ilmuwan di NASA mencoba menggunakan ShadowCam untuk memotret Kawah Shackleton, yang hanya memiliki tiga titik yang menerima sinar matahari sekitar 90 persen sepanjang tahun.

Bagian yang terkena sinar matahari lama kelamaan akan menjadi pucat.

Namun teknologinya terus ditingkatkan, yakni dengan menggabungkan kamera bulan lain di orbit. Hal ini memungkinkan seluruh pemandangan kawah Bulan ditangkap dengan detail yang menakjubkan.

“Dengan setiap kamera yang dioptimalkan untuk kondisi pencahayaan spesifik yang ditemukan di dekat kutub bulan, analis dapat menggabungkan gambar dari kedua instrumen untuk membuat peta visual yang komprehensif dari medan dan fitur geologi dari bagian paling terang dan paling gelap di Bulan,” kata NASA dalam sebuah penyataan . penyataan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Penggunaan Bensin Bertimbal

INVESTASIKAN DIRI ANDA