Handfish Jenis Hewan Laut Berkaki

Kemunculan hewan laut dengan bentuk yang sangat aneh mengejutkan warga Australia.

Seorang wanita bernama Kerri Yare kebingungan setelah menemukan ikan aneh.

Ikan yang ditemukan tidak memiliki sirip, melainkan kaki dan lengan.

Ikan aneh ini ditemukan terdampar di sebuah pantai di Australia.

Wanita yang menemukannya merasa takut meski ukurannya masih terbilang kecil.


Penampakan Hewan Aneh Berkaki Ikan (Kerri Yare via Pen News) 



Kerri Yare sedang bekerja di Primrose Sands di Tasmania, Australia.

“Saya selalu tertarik dengan makhluk apa pun yang saya lihat, lalu saya lari,” kata Kerri, seperti dilansir Daily Star, Selasa (19/9/2023).

Ikan berkaki aneh ini bentuknya seperti ikan buntal kecil atau lebih mirip katak.

Sekilas terlihat biasa saja, namun jika diperhatikan lebih dekat ikan tersebut memiliki kaki dan lengan, bukan sirip.

Kerri kaget dengan kemunculan hewan aneh tersebut.

“Itu adalah momen yang luar biasa,” kata Kerri.

Makhluk aneh itu kemudian diidentifikasi sebagai ikan handfish tutul.

Spesies ikan ini diperkirakan telah punah 20 tahun lalu.

Ikan ini terakhir terlihat pada tahun 2003.

Para peneliti terkejut dengan apa yang ditemukan Kerri.

Carlie Devine dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) mengungkapkan, makhluk ini hanya tersisa 2 ribu di bumi.

“Sampai penemuan akhir pekan lalu, kami mengira populasi ikan handfish tutul di Primrose Sands sudah punah,

dan itu terjadi sebelum tahun 2005,” katanya.

Petugas dari CSIRO sebelumnya melakukan pencarian lagi namun tidak ditemukan handfish berbintik lainnya.

Sumber: Gambar Sains CSIRO 10 Ikan Handfish Berbintik yang Terancam Punah


“Kami juga melakukan pencarian tahun lalu, namun tidak menemukan ikan apa pun,” kata Carlie.

Nama ikan ini diambil dari kata “tangan” yang digunakannya untuk berjalan di dasar laut.

Ini adalah ikan pertama yang terdaftar sebagai ikan terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, lapor CSIRO.

Menurunnya populasi kerang dapat disebabkan oleh adanya kegiatan pengerukan di dekat pantai yang banyak terdapat populasi kerang.

Selain itu, terdapat populasi hewan laut invasif di Pasifik Utara, yang dapat merusak habitat ikan handfish tutul.

“Mereka sangat langka dan sulit untuk diteliti,” kata Carlie.

Sebelum tahun 1990-an, ikan handfish tutul mudah ditemukan.

Namun kini populasinya telah terpisah dan hanya tersisa sembilan populasi terisolasi.

“Kami (CSIRO) mungkin hanya melihat satu atau dua ikan selama 60 menit menyelam, terkadang tidak ada sama sekali.

“Anda memperkirakan ada sekitar dua ribu ikan handfish yang tersisa di alam liar,” jelas Carlie.

Meskipun masa depan spesies ini tidak jelas, upaya kini dilakukan untuk mencegah kepunahan total.

Habitat buatan telah diciptakan untuk menggantikan rumah alami makhluk tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Penggunaan Bensin Bertimbal

INVESTASIKAN DIRI ANDA